PROLOG
photo source: pinterest
Akhir dari malam gelisahku
Siapa yang menyangka
pertemuan panjang kita menemui ujungnya
pertemuan tanpa ada 'Awalan'
yang tertutup paksa oleh satu kebohongan
belum,
aku belum puas menghabiskan waktu untuk kita
rasanya baru kemarin kamu datang setelah hilang tanpa tanda
lalu hadir kembali memberikan banyak pengharapan
akan kenyamanan,
akan ketenangan,
akan ketulusan,
yang wujudnya hilang kembali menyisakan bayangan
percaya atau tidak,
tanpa ada awalan untuk kita,
aku merasa cukup.
walau ada kalanya,
kehadiran ego memaksa untuk mendesak menguncimu
tanpa peduli akan hal yang kita takutkan,
yaitu 'berada di dalam suatu ikatan'
Aku dan kamu memang sejatinya tidak akan kemana-mana
garis dunia kita yang bersebrangan
mengontraskan atmosfer pada langit keduanya
siangmu yang tak seterik siangku,
terjadi juga pada malammu yang tak seteduh malamku.
aku tidak menyerah pada keadaan,
aku hanya menyerah pada kamu,
pada harapan akan menyatunya kita.
sebelum lampu latar kian meredup
aku berjanji
besok akan aku ceritakan satu kebohonganmu
yang menghancurkan seluruh imajinasiku
dan menyalakan akal sehatku
in my room
3:05 am
part of -the story of whose name i immersed-
Red Wine.
Komentar
Posting Komentar